Kecerdasan Buatan (AI) baru-baru ini telah menciptakan kegemparan dengan kemampuannya untuk merevolusi cara orang mendekati dan memecahkan berbagai tugas dan masalah yang kompleks. Dari perawatan kesehatan hingga keuangan, kecerdasan buatan dan model pembelajaran mesin terkait telah menunjukkan potensinya untuk merampingkan proses yang kompleks, meningkatkan model keputusan, dan mengungkap wawasan yang berharga.
Namun, terlepas dari potensi teknologi yang sangat besar, masalah “kotak hitam” yang terus-menerus terus menjadi tantangan yang signifikan untuk pengadopsiannya, menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan kemampuan interpretasi dari sistem canggih ini.