Kecerdasan buatan (AI) dapat digunakan untuk meningkatkan skor kredit Anda dalam beberapa cara. Penilaian kredit adalah proses mengevaluasi kelayakan kredit peminjam berdasarkan riwayat kredit, keuangan, dan faktor relevan lainnya. Berikut adalah beberapa cara AI dapat meningkatkan skor kredit Anda:
Analisis data yang lebih baik
AI bisa analisis volume data yang besar dari berbagai sumber untuk mengidentifikasi pola dan tren yang mungkin tidak terlihat oleh analis manusia. Ini dapat membantu pemberi pinjaman membuat prediksi yang lebih akurat tentang kelayakan kredit peminjam. Langkah-langkah berikut mengilustrasikan bagaimana AI dapat digunakan untuk analisis data:
- Kumpulkan data dari berbagai sumber, seperti media sosial, biro kredit, dan laporan keuangan.
- Praproses dan bersihkan data untuk memastikannya siap untuk dianalisis.
- Terapkan algoritma pembelajaran mesin ke data a mengidentifikasi pola dan tren.
- Gunakan wawasan dari analitik untuk menginformasikan keputusan pinjaman.
Penilaian risiko yang lebih baik
AI dapat digunakan untuk membangun model prediksi yang menilai kemungkinan peminjam gagal membayar pinjaman. Model ini dapat mempertimbangkan berbagai faktor, seperti pendapatan, rasio utang terhadap pendapatan, dan riwayat pembayaran, untuk memprediksi dengan lebih baik risiko yang terkait dengan pemberian pinjaman kepada peminjam tertentu.
Di bawah ini adalah langkah-langkah umum yang diambil pemberi pinjaman untuk menilai posisi kredit peminjam:
- Kumpulkan data tentang peminjam, seperti riwayat kredit, pendapatan, status pekerjaan, dan faktor relevan lainnya.
- Praproses dan bersihkan data untuk memastikannya siap untuk dianalisis.
- Latih model pembelajaran mesin berdasarkan data untuk memprediksi kemungkinan peminjam gagal membayar pinjaman.
- Gunakan model untuk menilai risiko yang terkait dengan pemberian pinjaman kepada peminjam tertentu.
Berkurangnya bias
AI dapat membantu mengurangi bias skor kredit dengan menggunakan kriteria objektif untuk menilai kelayakan kredit. Hal ini dapat membantu mengurangi dampak dari faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin, dan etnis pada keputusan pinjaman.
Salah satu tantangan dalam penilaian kredit adalah memastikan bahwa prosesnya adil dan bebas dari bias. Secara historis, keputusan pinjaman dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ras, jenis kelamin dan etnis, yang dapat mengakibatkan praktik diskriminatif. Namun, dengan penggunaan kecerdasan buatan, pengaruh faktor-faktor tersebut terhadap keputusan pemberian pinjaman dapat dikurangi.
Saya juga telah menyebutkan aspek keadilan di bawah pertimbangan etis penggunaan AI, karena kami sedang mempertimbangkan penggunaan AI untuk skor kredit @SociaLendAfrica, kami akan mempertahankan proses peninjauan manusia. Bahkan kecerdasan buatan pun bisa dipengaruhi oleh informasi yang kita berikan itu #WLS @katslaw1
— Marvin Peter Akankwasa (@Marvinpetersbk) 1 Agustus 2019
Untuk mencapai hal ini, pemberi pinjaman harus mengidentifikasi potensi sumber bias dalam proses penilaian kredit, seperti ras, jenis kelamin, dan etnis. Mereka kemudian dapat melatih model pembelajaran mesin untuk mengecualikan atau tidak menekankan faktor-faktor ini dalam proses pengambilan keputusan pinjaman. Dengan demikian, pemberi pinjaman dapat membuat keputusan pemberian pinjaman yang lebih objektif dan adil berdasarkan kelayakan kredit peminjam daripada karakteristik pribadi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa AI tidak kebal terhadap bias dan sangat penting untuk memantau model dari tanda-tanda bias dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan untuk memastikan keadilan dan transparansi. Ini membutuhkan pemantauan dan evaluasi model yang konstan serta evaluasi rutin terhadap data pelatihan. Dengan demikian, pemberi pinjaman dapat memastikan bahwa sistem skor kredit mereka adil dan setara untuk semua peminjam, terlepas dari latar belakang ras, jenis kelamin, atau budaya mereka.
Terkait: Pertimbangan etis dalam pengembangan dan penerapan AI
Pemrosesan lebih cepat
AI dapat secara signifikan meningkatkan kecepatan dan efisiensi dari proses penilaian kredit. Secara tradisional, penilaian kredit merupakan proses manual dan memakan waktu yang melibatkan banyak dokumen dan campur tangan manusia. Namun, dengan penggunaan kecerdasan buatan, pemberi pinjaman dapat mengotomatiskan banyak tugas yang terlibat dalam penilaian kredit, mengurangi waktu pemrosesan, dan meningkatkan efisiensi.
Salah satu cara AI dapat mempercepat proses penilaian kredit adalah dengan mengotomatiskan entri dan analisis data. Dengan menggunakan algoritme pembelajaran mesin untuk memproses dan menganalisis data dalam jumlah besar, pemberi pinjaman dapat dengan cepat menilai kelayakan kredit peminjam dan membuat keputusan pinjaman secara real time. Ini bisa sangat berguna untuk platform pinjaman online yang membutuhkan evaluasi kredit yang cepat dan akurat.
Cara lain AI dapat meningkatkan kecepatan skor kredit adalah dengan mengotomatiskan proses pengajuan pinjaman. Dengan menggunakan chatbots dan alat bertenaga AI lainnya, pemberi pinjaman dapat memberikan umpan balik instan kepada peminjam tentang aplikasi pinjaman mereka, mengurangi waktu dan upaya yang diperlukan untuk mengajukan pinjaman.
Pengalaman pelanggan yang lebih baik
Penilaian kredit bertenaga AI dapat memberi peminjam pengalaman pinjaman yang lebih personal. Misalnya, pemberi pinjaman dapat menggunakan kecerdasan buatan untuk menawarkan produk pinjaman khusus kepada peminjam berdasarkan kebutuhan khusus dan situasi keuangan mereka. Pemberi pinjaman biasanya mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan pengalaman peminjam:
- Kumpulkan data tentang peminjam, seperti tujuan keuangan dan toleransi risiko mereka.
- Gunakan algoritme pembelajaran mesin untuk mengidentifikasi produk pinjaman yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi peminjam.
- Tawarkan produk pinjaman yang disesuaikan kepada peminjam berdasarkan analitik.
Terkait: 7 kasus penggunaan potensial untuk chatbots di perbankan